Berita 24 Indonesia - Ketua Satgas Covid-19 Sufmi Dasco Ahmad menanggapi penyidakan apotek yang dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo pada ...
Tanggapan Dasco yakni merasa heran dengan ketidaksediaan terhadap peredaran obat terapi Covid-19 seperti Oseltamivir, Favipiravir, dan Azithromycin.
Dasco sekaligus merupakan Wakil Ketua DPR RI menjelaskan dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, dan direktur utama BUMN Farmasi telah memastikan obat-obatan tersebut diproduksi melebihi kapasitas produksinya untuk dapat memenuhi pasokan obat selama pandemi.
" Saya heran kenapa obat-obatan terapi Covid-19 itu saat ini seolah-olah hilang di pasaran. padahal para direktur utama BUMN Farmasi dalam rapat bersama Komisi VI memastikan bahwa merak telah memproduksi lebih dari jumlah kapasitas produksinya dalam memenuhi pasokan di pasaran selama pandemi. " Kata Daco tertulis dalam keterangan pers di Parlementaria, Sabtu (24/7/2021).
Baca Selengkapnya : Presiden Jokowi Mengecek Ketersediaan Obat dan Suplemen DI Apotek Bogor
Menanggapi permasalahan ini, politisi dari Partai Gerindra himbau kepada aparatur pemerintah, serta dari pihak kepolisian untuk dapat menyelidiki hilangnya obat-obatan terapi Covid-19.
" Saya meminta pemerintah serta aparat kepolisian untuk menyelidiki hilangnya obat-obatan ini. jangan sampai adanya dugaan penimbunan obat terapi Covid-19, karena kepanikan masyarakat terhadap pandemi saat ini " Ujarnya.
Dalam penyidakan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi Jum'at lalu di Kota Bogor, hanya mendapatkan multivitamin yang mengandung zinc, dan juga suplemen D3 1000.
( Foto : Parlementaria/Yoga)