Berita 24 Indonesia - Pemerintah Haiti menetapkan status darurat usai Presiden Jovenel Moise (53) tewas dibunuh oleh sekelompo...
Perdana Menteri Haiti Claude Joseph, mengatakan
negaranya sedang berada dalam status darurat nasional selama dua pekan kedepan.
Dia mencoba menenangkan masyarakat dan mengendalikan situasi agar tetap
terkendali.
“Saya meminta semua pihak untuk tenang. Segala sesuatunya
masih terkendali perbuatan tidak beradab ini akan mendapat balasan,” kata
Joseph dalam jumpa pers.
Direktur Jenderal Polisi Nasional Haiti Leon
Charles mengungkapkan sebanyak 28 orang terlibat dalam aksi pembunuhan tersebut.
Dari 28 orang tersebut diketahui sebagai tentara bayaran dari negara asing. 26
warga Kolombia dan 2 dari AS.
“Kami menghalangi mereka setelah mencoba
meninggalkan tempat kejadian perkara. Saat itu kami terlibat baku tembak dengan
mereka. Pilihannya mereka mati atau ditangkap,” kata Charles.
Dalam operasi penangkapan kelompok tentara
bayaran tersebut, Charles merinci 2 warga AS dan 14 warga Kolombia telah
ditangkap, 4 lainnya tewas ditempat, dan sisanya masih buron.
Pemerintahan Moise diwarnai dengan gejolak politik sejak 2017. pemerintahan Moise diguncang beragam isu-isu politik, mulai dari korupsi hingga gagal dalam perekonomian negara. Moise juga mendapat tuduhan berada di balik aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok geng setempat.
Sumber: Reuters, Andres Martinez Casares
Tags: Presiden Haiti Dibunuh, Presiden Haiti, Jovenel Moise.