Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Pemprov Jawa Tengah Mendapat Penghargaan Sebagai Provinsi Pelapor Layak Anak

Berita 24 Indonesia -  Pemerintah provinsi Jawa Tengah menerima penghargaan sebagai provinsi pelapor layak anak, pada Kamis (29/7/2021). Kep...


Berita 24 Indonesia - Pemerintah provinsi Jawa Tengah menerima penghargaan sebagai provinsi pelapor layak anak, pada Kamis (29/7/2021).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah Retno Sudewi memberitahu kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atas kabar gembira ini.

" Alhamdulillah, 100% Kabupaten/Kota di Jateng sudah dinyatakan layak anak. Sehingga hari ini Jateng jadi pelapor Provinsi layak anak di Indonesia " Ungkap Retno Sudewi, Kamis (29/7/2021).

Lanjut Dewi memaparkan bahwa dari 35 Kabupaten/Kota di Jateng, ada 14 yang mendapat penghargaan predikat madya.

Lalu ada 13 Kabupaten/Kota yang mendapat predikat pratama, dan 7 Kabupaten/kota yang mendapatkan predikat madya. 

" Satu-satunya daerah di Jateng yang mendapat predikat utama adalah kota Surakata " Katanya.

Atas penghargaan tersebut, Gubernur Jateng mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berusaha keras menjadikan seluruh daerah Jawa Tengah layak anak.

" Mudah-mudahan dengan 100% daerah di Jateng layak anak dan provinsi Jateng jadi pelapor layak anak, maka betul-betul ada perbaikan yang diberikan " Ujar Gubernur Jateng.

Gubernur Jateng mengatakan di tengah pandemi Covid-19 persoalan mengenai anak semakin kompleks. Kegiatan mereka banyak di rumah, dan sering tidak terpantau. anak-anak keasyikan bermain game, dan stress karena adanya tugas sekolah. 

" Saya minta perhatikan mereka ini, sekarang kondisinya seperti apa. apakah jenuh, stress, dan apakah ada kekerasan atau tidak saat proses belajar mengajar dan lainnya. Banyak sekarang, karena daring, orang tua tidak bisa mendampingi, justru orang tuanya marah-marah, dan anak jadi strees. ini harus di cek " Tegas Ganjar.

Dalam hal tersebut, pemantauan di lakukan pada kasus-kasus yang diluar kendali, yakni kasus yang dirasakan oleh anak yang berinisial 'V' hidup sebatang kara di Kutai Kalimantan dikarenakan meninggal dunia.

Pada kejadian tersebut, Ganjar berharap empati masyarakat terhadap semakin meningkat, tidak membedakan anak siapapun. Sebab, mereka layak untuk dilindungi, layaknya seperti anak sendiri.

" Ternyata tadi dilaporkan sudah diurus, karena kakek neneknya ada di Sragen. Jadi mau dibawa ke sini. ini contoh kita mesti peduli "  Ucap Ganjar


(Foto : Humas Jateng)


Reponsive Ads