Berita 24 Indonesia - Pemerintah Jepang pada hari Jumat, (30/7) mengatakan akan memperluas keadaan darurat ke tiga prefektur sekitar Tokyo ...
Tokyo yang
sudah berada dalam keadaan darurat keempat sejak pandemi dimulai, mengumumkan
3.300 kasus harian baru, setelah rekor 3.865 pada hari Kamis.
Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan pada konferensi pers bahwa virus menyebar
dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebagian besar karena
varian Delta.
“Dengan
berat hati, saya ingin menyampaikan
dengan melihat dampak dari lebih banyak vaksinasi, saya ingin Anda semua
tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah pencegahan infeksi secara penuh.” Katanya seraya meminta orang-orang
untuk menonton Olimpiade di rumah.
Langkah-langkah
darurat baru akan berlaku mulai 2 Agustus, sementara keadaan darurat yang ada
untuk Tokyo dan pulau Okinawa selatan akan diperpanjang hingga 31 Agustus,
mencakup 37% dari populasi negara itu.
Bersama
dengan lima prefektur lain yang Suga nyatakan berada di bawah 'darurat semu',
lebih dari separuh negara sekarang hidup di bawah beberapa batasan.
Menteri Kesehatan Norihisa Tamura mengatakan Jepang telah memasuki tahap baru yang mengkhawatirkan
karena kasus-kasus melonjak meskipun pergerakan orang terbatas.
“Saya pikir
setiap orang mengkhawatirkan berapa lama situasi ini akan berlangsung, mereka
merasa tak tertahankan bahwa mereka tidak dapat kembali ke kehidupan normal
sehari-hari.” Katanya.
Jepang
telah memberlakukan serangkaian pengumuman ‘keadaan darurat’, tetapi sebagian
besar perintahnya bersifat sukarela, tidak seperti negara lain yang
memberlakukan penguncian ketat.
Berbeda
dengan pembatasan sukarela dan tingkat vaksinasi yang rendah di wilayah lain,
di kampung atlet Olimpiade Tokyo semua atlet, pelatih, dan staf diharuskan
lebih dari 80% vaksinasi dan pembatasan ketat.
Sumber:
Reuters
Tags: Covid di Jepang, Kasus Covid di Dunia, Jumlah Kematian Covid di Dunia.