Berita 24 Indonesia - Setelah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak juga bisa mengurangi kasus harian Covid 19 di Indonesia, ...
Saat masa
PSBB, semua kegiatan diluar ruangan terpaksa dihentikan. Termasuk pekerjaan
Ardi Novriansyah yang sebagai sopir taksi ikut mengalami dampak dari kebijakan
tersebut.
Berdasarkan
keahliannya, Ardi (41) menawarkan diri menjadi relawan Covid 19 sebagai sopir pengangkut
jenazah akibat Covid 19 di kawasan Jakarta dan Bogor.
Ardi bersama
rekan-rekan berkeliling sepanjang hari, mendapat panggilan yang tak kunjung
henti selama sebulan terakhir. Ia sering kali mendapatkan panggilan orang yang
meninggal akibat Covid 19 di rumah-rumah saat mengisolasi mandiri.
Ardi mengatakan
hidupnya untuk membantu kemanusiaan membawanya pada pekerjaan yang begitu sulit
dan keras bersama rekan-rekan sesama relawan lainnya. Yang mempunyai keinginan
untuk membantu sebagai relawan, untuk kemanusiaan.
Koordinator
Pengurus Sukarelawan Bogor Rino Indira mengatakan hotline 24 jam telah
disiapkan dan tim siap membantu setiap saat apabila ada masyarakat lainnya yang
membutuhkan layanannya di kota itu.
“Saat ini
tim kami mengangkut sekitar tujuh hingga sembilan mayat dalam sehari di Bogor,
ini merupakan situasi darurat di daerah kami.” Kata Rino yang juga merupakan
gugus tugas Covid 19 pemerintah daerah.
Indonesia
gagal dalam mengendalikan penularan virus corona karena varian Delta yang lebih
cepat menyebar. Catatan laporan kasus harian pada hari Rabu, (14/7) lebih dari
54.000 kasus, lebih banyak dalam catatan sebulan terakhir dan naik lebih dari
sepuluh kali lipat pada awal Juni.
Sumber: Reuters
Tags:
Relawan Covid-19, Covid di Indonesia, Pemerintah Gagal Tangani Pandemi.