Berita 24 Indonesia - Departemen Meteorologi India (IMD) mengatakan musim hujan monsun menutupi seluruh negara pada Senin, (12/7) termasu...
Masyarakat khawatir dengan cuaca yang tidak
bersahabat sejak bulan lalu, akan memperlambat bahkan mengurangi hasil panen tahun
ini. Penanaman tanaman musim panas seperti padi, tebu, jagung, kapas, dan kedelai.
Awalnya angin muson menyebar ke dua pertiga India
pada akhir paruh pertama bulan Juni, hampir 15 hari lebih awal dari tahun
sebelumnya. Akibatnya, curah hujan mengalami peningkatan diatas rata-rata
selama 3 pekan sebelum monsun mereda.
Hujan monsun masih di atas rata-rata pada bulan
Juni dan baru mengalami sedikit penurunan pada bulan Juli. Hal ini meningkatkan
kekhawatiran tentang keterlambatan penanaman tanaman di negara yang penduduknya
mendiami pedesaan dan pertanian menopang hampir setengah dari populasi.
IMD mendefinisikan rata-rata, atau normal, curah
hujan antara 96% dan 104% dari rata-rata 50 tahun 88 cm untuk seluruh musim.
Menurut Kementerian Pertanian &
Kesejahteraan Petani, penanaman tanaman turun 10,43% menjadi 49,9 juta hektar
(123 juta hektar) karena hujan muson berubah menjadi tidak merata.
India yang merupakan salah satu produsen dan
konsumen barang pertanian terbesar di dunia, bergantung pada hujan
Juni-September untuk menyirami 50% lahan pertaniannya yang kekurangan irigasi.
Sumber: Reuters, Hemanshi Kamani
Tags: Angin Muson Barat dan Timur, Hujan Lebat,
Penanaman Tanaman Musim Panas.