Berita 24 Indonesia - Presiden Amerika Serikat Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk menawarkan jalur visa khusus untuk mengevakuasi ribu...
Pemerintah Amerika akan mempercepat jalur visa
ini bagi warga Afghanistan termasuk politisi, jurnalis, perempuan, aktivis, dan
kelompok rentan serta minoritas lainnya.
Teresa Casale Direktur Advokasi Mina’s List
yang juga merupakan aktivis kaum perempuan mengatakan untuk mempercepat visa
tersebut kepada para perempuan yang mendapat ancaman.
“Para pemimpin perempuan selalu menjadi sasaran
dan dibunuh oleh pasukan Taliban. Mereka menerima ancaman terhadap kehidupan
dan keselamatan mereka setiap hari. Nyawa mereka dalam bahaya.” Kata Teresa.
Di kutip dari Human Rights Watch, perempuan
yang tampil di televisi dan radio menghadapi ancaman tertentu pada bulan April.
Polisi wanita, pekerja media, hakim, dan tenaga medis juga mendapatkan hal
serupa setelah militer asing meninggalkan Afghanistan.
Perlu diketahui dalam pemerintahan Taliban,
perempuan dilarang bersekolah atau bekerja dan diwajibkan untuk menutupi
seluruh tubuh mereka. Mereka juga tidak dapat meninggalkan rumah tanpa
didampingi oleh kerabat laki-laki.
Sumber: Reuters, Omar Sobhani
Tags: LatarBelakang Perang Afghanistan, Perang Taliban Vs Amerika, Apakah Afganistan MasihPerang, Keajaiban Perang Afghanistan.