Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

AS Akan Terus Minta Pertanggungjawaban Otoritas Hong Kong

Berita 24 Indonesia -  Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan bahwa Amerika akan terus meminta pertanggungjawaban pihak ...


Berita 24 Indonesia - Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan bahwa Amerika akan terus meminta pertanggungjawaban pihak berwenang Hong Kong atas erosi supremasi hukum di wilayah tersebut.

 

“Kami tahu bahwa komunitas bisnis yang sehat bergantung pada aturan hukum, tetapi hukum tersebut telah dirusak oleh hukum keamanan nasional di Hong Kong.” Kata Price.

 

Price menanggapi pertanyaan tentang peringatan Departemen Luar Negeri tentang meningkatnya risiko memiliki rantai pasokan dan hubungan investasi ke wilayah Xinjiang China. Ini mengutip dugaan kerja paksa dan pelanggaran hak asasi manusia di sana.

 

Sementara itu, Departemen Keuangan China menolak mengomentari laporan Financial Times bahwa Washington akan menjatuhkan lebih banyak sanksi sebagai tanggapan atas tindakan keras China di Xinjiang dan Hong Kong.

 

Price mengatakan Amerika Serikat akan terus melaporkan sanksi pada pejabat China yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia, termasuk kerja paksa.

 

“Ketika datang ke Hong Kong, kami tidak memiliki apa pun untuk diumumkan saat ini, mengenai langkah kebijakan di masa depan,” kata Price.

 

“Kami akan terus meminta perhatian internasional dan meminta pertanggungjawaban Republik Rakyat China (RRC) dan otoritas Hong Kong atas tindakan tersebut di Hong Kong.” Tambahnya.

 

Sumber: Reuters, Carolyn Kaster

 

Tags: Amerika Serikat, Hong Kong, RRC.

Reponsive Ads