Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Pertemuan Di Gedung Putih, Presiden AS Biden Meminta Warga Afganistan Memutuskan Masa Depan Mereka

Berita 24 Indonesia - Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu dengan Presiden Afganistan Ashraf Ghani, dan Abdullah, pada hari Jum'...


Berita 24 Indonesia - Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu dengan Presiden Afganistan Ashraf Ghani, dan Abdullah, pada hari Jum'at di Gedung Putih.

Dalam pertemuan tersebut Biden memanggil mereka dengan sebutan "dua teman lama" dan mengatakann bahwa Amerika Serikat mendukung negara Afganistan, walaupun militer Amerika Serikat menarik diri.

" Afganistan harus memutskan masa depan mereka, apa yang mereka inginkan " Kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dikutip dari reuters

Presiden Afganistan Ghani mengucapkan terima kasih kepada pasukan AS dan keluarga mereka atas pengorbanan di Afganistan selama 20 tahun terakhir, Tapi dia mengisyaratkan negara yang dilanda perang itu sekarang berdiri di jurang perang saudara.

Kemudian Ghani mengatakan bahwa pasukan keamanan Afganistan telah merebut kembali enam distrik pada hari Jum'at.

Lanjut Ghani menghormati keputusan Presiden AS Biden, dan memberitahukan bahwa kemitraan dengan Amerika Serikat dan Afganistan sedang memasuki fase baru.

" Kami bertekad untuk memiliki persatuan koherensi " Kata Presiden Afganistan Ghani

Setelah pertemuan, Ghani mengatakan kepada wartawan keputusan Amerika Serikat mengenai penarikan pasukan adalah hal yang berdaulat dan itu pekerjaan Kabul untuk mengatur konsekuensi.

Ghani menambahkan bahwa Biden telah dengan jelas mengartikulasikan bahwa pemerintah AS akan terus beroperasi, dan bantuan kemanan akan berlanjut dalam beberapa kasus yang bergerak, jadwal dipercepat.

Setelah itu Abdullah mengatakan dalam sebuah wawancara dengan ruters setelah pertemuan bahwa pembicaraan intra- Afganistan terhenti mengenai penyelesaian politik sampai dekade perselisihan tidak boleh ditinggalkan kecuali para pemberontak itu sendiri mundur.

" Saya pikir kita tidak boleh menutup pintu kecuali benar-benar ditutup oleh Taliban" Ujar Abdullah 

Lanjut Abdullah mengatkan bahwa pihaknya tidak bisa mengatakan untuk berbicara, meskipun kurangnya kemajuan atau terlepas dari apa yang terjadi dilapangan.

Pertemuan Oval Office bisa sama berharganya bagi Ghani, karena simbolismenya seperti halnya bantuan baru Amerika Serikat itu dilihat sebagai penegasan dukungan dari Biden untuk pimpinan Afganistan yang terkepung saat menghadapi keuntungan Taliban, pemboman, pembunuhan, dan kasus lonjakan Covid 19, serta pertikaian politik di Kabul.

( Sumber dan Foto : Reuters/ Jonathan Landay, Steve Holland, dan Phil Stewart)



Reponsive Ads