Berita 24 Indonesia - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan bahwa keputusan pemerintah ...
" Langkah ini juga untuk merespons semakin tingginya angka penularan, dan kasus Covid-19 kepada anak di Indonesia sehingga harus diambil langkah nyata sebagai bentuk perlindungan negara " Kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam keterangan rilis pers Kemenpppa, Senin (28/6/2021).
Lanjut Bintang, kebijakan ini akan segera menindaklanjuti dengan berkoordinasi dan bersinergi dengan pihak terkait agar program tersebut bisa segera dilaksanakan secara meluas.
" Ini penting agar kebijakan bisa segera diterapkan dan vaksinasi bagi anak bisa terlaksana secara luas " Ujarnya
Pada keterangan BPOM telah mengeluarkan izin pengguna darurat atau emergency use of authorization (EUA) untuk dosis vaksin jenis Sinovac dinyatakan aman digunakan untuk anak di usia 12 hingga 17 tahun.
" Fokus kami adalah melindungi anak dan meyakinkan kalau hak-hak anak terpenuhi secara baik, meskipun dalam suasana pandemi Covid-19. Kepentingan terbaik anak adalah prioritas ditengah pandemi ini " Ungkapnya
Kementerian PPPA sejauh ini telah memberikan layanan perlindungan perempuan dan anak yang aman dengan memberikan suntik vaksin Covid-19 untuk para pendamping perempuan dan anak penyintas kekerasan dan serta pendampingan AMPK.
Melansir dari laman kemenpppa, sebelumnya terdapat 890 pendamping perempuan dan anak penyintas kekerasan serta pendampingan anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK), yang telah menjalani suntik vaksin Covid-19 pada tanggal 24 Mei 2021 lalu.
Menteri PPPA Bintang mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tinggal dirumah selama tidak ada kebutuhan yang mendesak, dan jauhkan anak dari tempat kerumunan.
" Dan tetap tinggal lah di rumah selama tidak ada kebutuhan yang mendesak, ajaklah anak melakukan kegiatan positif agar tidak bosan, jangan mengajak anak ke tempat kerumunan atau tempat rawan penularan " Tegasnya
(Foto : Tangkap Layar Situs KemenPPPA)