Page Nav

HIDE

Ads Place 30 OKT 2024 - 28 NOV 2024

China Mencela Pernyataan G7 Untuk Berhenti Memfitnah Negara

Berita 24 Indonesia - Para pemimpin G7 pada hari minggu kemarin (13/6) membawa China untuk bertugas atas hak asasi manusia di wilayah musl...


Berita 24 Indonesia - Para pemimpin G7 pada hari minggu kemarin (13/6) membawa China untuk bertugas atas hak asasi manusia di wilayah muslim xinjiang, menyerukan Hong Kong untuk menjaga otonomi tingkat tinggi, dan mengagaris bawahi pentingnya isu-isu sensitif di Taiwan- semua masalah yang sangat sensitf untuk Beijing.

China pada hari Senin, (14/6) mencela pernyataan bersama dari para pemimpin kelompok tujuh yang telah memarahi Beijing atas berbagai masalah sebagai campur tangan besar dalam urusan internal negera, dan mendesak kelompok tersebut untuk berhenti memfitnah China

" Urusan internal China tidak boleh diintervensi, reputasi China tidak boleh di fotnah, dan kepentingan China tidak boleh dilanggaran " Kata Kedutaan China di London , dikutip dari reuters. 

Kemudian kedutaan China di London mengatakan sangat tidak puas, dan dengan tegas menentang penyebutan Xinjiang, Hong Kong, dan Taiwan yang memutarbalikkan fakta, dan mengungkap niat jahat dari beberapa negara seperti Amerika Serikat. 

" Kami akan dengan tegas membela kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan nasional kami, dan dengan tegas melawan semua jenis ketidakadilan dan pelanggaran yang dikenakan pada China " Ujarnya

Wabah pandemi Covid-19 yang masih bekecamuk dan ekonomi global masih lemah, komunitas internasional membutuhkan persatuan dan kerja sama semua negara daripada kekuatan politik 'klik' yang menabur perpecahan.

" China adalah negara cinta damai yang mnganjurkan kerja sama, tetapi juga memiliki intinya " Ucapnya.

Lalu, pemerintah Taiwan menyambut baik pernyataan dari G7 dengan mangatakan pulau yang diklaim China akan menjadi 'kekuatan untuk kebaikan' dan bahwa mereka akan terus mencari dukungan internasional yang lebih besar. 

Penasihat keamanan nasional gedung putih Jake Sullivan mengatakan pernyataan G7 pada Minggu kemarin merupakan  langkah maju yang signifikan bagi kelompok itu, ketika para pemimpin berkumpul di sekitar kebutuhan untuk 'melawan dan bersaing' dengan negara China, yag di tantang mulai dari menjaga demokrasi hingga perlombaan teknologi. 

Kedutaan China mengatakan G7 harus berbuat lebih banyak yang kondusif untuk mempromosikan kerja sama Internasional dari pada menciptakan konfrontasi dan gesekan secara artifisial.

" Kami mendesak Amerika Serikat dan anggota G7 lainnya untuk menghormati fakta, memahami situasi, berhenti memfitnah China, berhenti mencampuri urusan dalam negri China, dan berhenti merugikan kepentingan China " Tegas kedutaan China.

KBRI juga mengatakan upaya dalam mencari asal mula pandemi Covid-19 tidak boleh dipolitisasi, setelah G7 dalam pernyataan yang sama menuntut penyelidikan terhadap asal mula virus corona di China.

Melansir dari laman reuters, kedutaannya China menambahkan kelompok ahli gabungan tentang virus antara China dan organisasi kesehatan dunia (WHO) telah melakukan penelitian secara independen dan mengikuti prosedur WHO. 

" Politisi di Amerika Serikat dan negara-negara lain mengabaikan fakta dan sains, secara terbuka mempertanyakan dan menyangkal kesimpulan dari laporan kelompok ahli bersama, dan membuat tuduhan yang tidak mask akal terhadap China" Imbuhnya

(Sumber : Reuters | Foto : Reuters/Toby Melville)

Ads Place