Berita 24 Indonesia - Hari kedua peniadaan mudik , Jum'at kemarin (7/5/2021) polisi menemukan kasus baru yakni masyarakat nekat mudik ...
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa hal tersebut disebut saat petugas berada di pos penyekatan di daerah Cikarang. terdapat tujuh orang penumpang di dalam mobil ambulans.Mereka beralasan kerabat dekatnya meninggal dunia, sehingga mengharuskan untuk melayat.
" Tadi di daerah Cikarang ditemukan satu buah mobil ambulans yang mencoba untuk mengelabui petugas melalui modus operasinya. " Ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Jum'at (7/5/2021), dikutip dari laman humas.polri .
Kemudian Kabid Humas Pol. Yusri menambahkan bahwa di dalam ambulans terdiri dari dua orang dewasa, dua orang ibu-ibu, dan dua anak-anak.
" Satu ambulans ini isinya 6 orang, sama supir jadi 7, ya terdiri dari dua orang dewasa, dua orang ibu-ibu, dan dua anak-anak yang menyampaikan bahwa ada kerabatnya yang sakit dan meninggal dunia yang akan di jenguk ke luar daerah." Sambungnya
Pada kasus tersebut, pihak kepolisian tetap menahan dan meminta supir ambulans untuk putarbalik. Pasalnya, mereka tidak di lengkapi persyaratannya yang di bawa oleh para penumpang.
" Saat ditanyai persyaratannya termasuk dengan swab antigen ini, yang bersangkutan tidak bisa menunjukkannya " Imbuh Kabid Humas Yusri.
Saat ditelusuri, pihak polisi mengatakan bahwa modus operasi ini yang dapat bisa lolos mudik..
" Setelah dicek kembali memang ternyata itu merupakan modus operasi untuk bisa lolos mudik. kendaraan diputerbalikan karna memang persyaratannya tidak sesuai dengan aturan yang masuk dalam pengecualian " Pungkasnya. ( Sumber : Humas.Polri | Foto : Pinterest/ Juri Bizgajmer | Penulis : Antania)
