Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Operasi Ketupat Peniadaan Mudik 2021 Dimulai Kamis Besok, Ratusan Ribu Personel Gabungan Di Turunkan

Berita 24 Indonesia - Operasi Ketupat Peniadaan Mudik Lebaran 2021 , Kamis besok (6/5/2021) dimulai. terdapat ratusan ribu personel gabunga...


Berita 24 Indonesia - Operasi Ketupat Peniadaan Mudik Lebaran 2021, Kamis besok (6/5/2021) dimulai. terdapat ratusan ribu personel gabungan yang akan turun selama dua pekan.

Kakorlantas Irjen Istiono saat mempun apel mengatakan bahwa operasi tersebut untuk dapat menekan penyebaran Covid-19, serta memberikan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat agar terhindar dari bahayanya virus Covid-19

" Tujuan yang ingin dicapai adalah masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman, terhindar dari bahaya Covid-19 " Kata Kakorlantas Irjen Istiono di lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Jakarta, dikutip laman humas.polri, Rabu (5/5/2021). 

Lanjut Irjen Istiono mengatakan personel gabungan dalam Operasi Ketupat Jaya Peniadaan Mudik 2021 terdiri atas anggota Polri, TNI, hingga beberapa instansi terkait

" Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2021, jumlah personel yang terlibat sebanyak 155 ribu personel gabungan terdiri atas 90.502 personel Polri, dan 11.533 personel TNI, serta 52.880 Personel intansi terkait lainnya seperti Satpol PP, Dishub, Dinkes, Pramuka, Jasa Raharja " Ungkap Irjen Istiono.

Irjen Istiono menambahkan ratusan tibu personel yang turun saat berlangsungnya Operasi Ketupat akan ditempatkan di 281 pos penyekatan, selain itu ada 1.536 pos pengamanan yang akan di jaga oleh para personel gabungan tersebut. 

Lanjut Istiono terdapat 596 pos pelayanan, dan 180 pos terpadu untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, tempat wisata, dan lain-lain. 

Operasi Ketupat Jaya 2021 ini Istiono mengatakan jangan dianggap hanya sebagai agenda tahunan saja, tapi operasi ini akan terus ditekan, guna untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 agar tidak meningkat.

" Pengamanan tidak boleh dianggap agenda rutin tahunan biasa sehingga kita underestimate terhadap perkembangan dinamika di masyarakat, apalagi di masa pandemi Covid-19. kita harus peduli jangan sampai kegiatan Idul Fitri timbulkan klaster baru Covid-19. " Pungkasnya. (Foto : humas.polri.go.id | Penulis : Antania)

Reponsive Ads