Berita 24 Indonesia, Beoga - Pendeta Distrik Beoga, Puncak, Papua menjadi saksi mengenai kejahatan kekerasan seksual/memperkosa gadis-gadi...
Kesaksian ini disampaikan oleh Setgas Nemangkawi dalam keterangan pers tertulisnya, dikutip dari detik.com, Sabtu (17/4/2021).
" Kami para gereja tidak dianggap lagi, kampung kami Beoga hitam karna perlakuan mereka KKB " Kata Pendeta Distrik Beoga, Jupinus Warna
Pendeta Distrik Beoga Jupinus Warna juga sebagai pegawai yang mendampingi aparat TNI dan Polri.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini telah membuat kerisuhan di Beoga Puncak, Papua, yakni membakar bangunan sekolah, membunuh dua guru pendatang,merusak rumah warga desa, serta memperkosa anak-anak dan gadis warga yang berusia dibawah umur.
Pendeta Jupinus menyatakan isi hatinya hal ini tidak dapat menoleransi akibat perubatan yang dilakukan oleh KKB.
" Masyarakat marah, tuan tanah marah, tuhan marah. Kami semua sudah marah sekarang. Mereka kasih hancur bukan hanya gedung sekolah saja, melainkan kita punya anak-anak perempuan mereka kasih hancur " Ujar Pendeta
Kemudian lanjut pendeta mengatakan kepedihan yang dirasakan warganya atas perbuatan yang tidak berkemanusiaan hancur.
Lalu lanjut pendeta dengan kehadirannya TNI-Polri membuat sejumlah warga merasa aman.
" Sekarang sudah aman, bapak-bapak sudah datang, kita panggil kembali keluarga yang sudah hilang di hutan dan guru-guru" Tutur Pendeta (Sumber : Detik.com | Photo : Google Search /Padangkita.com | Penulis : Antania)
