Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Miss World Ditangkap Usai Copot Paksa Mahkota Miss Sri Lanka

Berita 24 Indonesia - Kepolisian Colombo menangkap Miss World Caroline Jurie atas tuduhan penyerangan setelah dia mencopot secara paksa mah...


Berita 24 Indonesia - Kepolisian Colombo menangkap Miss World Caroline Jurie atas tuduhan penyerangan setelah dia mencopot secara paksa mahkota Miss Sri Lanka Pushpika De Silva di panggung.

Insiden mengejutkan terjadi dalam ajang kecantikan Miss Sri Lanka ketika Caroline Jurie, yang merupakan Miss World, ditangkap oleh kepolisian Colombo atas tuduhan penyerangan. Peristiwa ini terjadi setelah Jurie mencopot secara paksa mahkota dari Miss Sri Lanka, Pushpika De Silva, di panggung.

Video kejadian tersebut menjadi viral di media sosial, menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. Dalam rekaman tersebut, terlihat Jurie memasuki panggung dan dengan tegas mencopot mahkota dari kepala De Silva, menyebabkan kebingungan dan kekacauan di tengah acara.

Alasan di balik tindakan kontroversial Jurie tersebut masih belum jelas. Namun, beberapa laporan menyebutkan bahwa Jurie mengklaim De Silva tidak memenuhi syarat untuk menjadi Miss Sri Lanka karena diyakini telah bercerai, sebuah pelanggaran yang mungkin bertentangan dengan peraturan kontes kecantikan.

Penangkapan Jurie oleh kepolisian menyoroti eskalasi dramatis dari peristiwa yang seharusnya menjadi momen kemuliaan dan kebahagiaan bagi para peserta. Insiden ini juga menimbulkan pertanyaan serius tentang etika dan aturan yang mengatur kontes kecantikan, serta peran yang dimainkan oleh figur publik dalam menjaga ketertiban dan martabat acara tersebut.

Sementara itu, pihak berwenang diharapkan dapat menangani kasus ini dengan adil dan transparan, menjalankan proses hukum yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Kasus ini juga bisa menjadi pelajaran bagi industri kontes kecantikan untuk meningkatkan standar etika dan perlindungan bagi semua peserta, serta menjaga martabat acara tersebut di masa mendatang.



Reponsive Ads