Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Mentri Kesehatan : Memperoleh Tambahan Dosis Vaksin Sinovac Dari 10 hingga 15 Juta

Berita 24 Indonesia - Mentri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah berbicara de...


Berita 24 Indonesia - Mentri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping terkait pasokan vaksin Coronavac dari perusahaan farmasi Sinovac

Dalam pembicaraan antara Presiden RI dan Presiden Tiongkok, Indonesia akan memperoleh tambahan dosis vaksin dari Sinovac sebanyak 10 hingga 15 Juta di bulan April hingga Mei mendatang. 

" Alhamdulillah, Bapak Presiden sudah melakukan conference call tingkat tinggi dengan pemerintah Tiongkok dan hasilnya bagus, sehingga di bulan ini kita mendapatkan tambahan vaksin dari Sinovac. tambahan vaksin Sinovac yang akan masuk antara 10 sampai 15 Juta untuk bulan April dan Mei " Ujar Mentri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberi keterangannya bersama Doni Monardo sebagai Satgas Penanganan Covid-19, di Kantor Presiden, Jakarta, dikutip laman Setpres, Senin (26/4/2021). 

Melansir dari laman BPMI Setpres, selain tambahan dosis vaksin Sinovac, juga malam ini akan kedatangan 3,8 Juta vaksin AstraZenaca dalam skema GAVI datang ke Indonesia

" Bu Menlu sudah merenegosiasi dengan GAVI , kita juga mendapat tambahan vaksin dari GAVI. Jadi rencananya akan datang nanti malam 3,8 Juta vaksin dari AstraZeneca dalam skema GAVI. bulan depan akan datang lagi dua kali 3,8 Juta " Tutur Menkes Budi.

Dengan datangnya sejumlah dosis vaksin di Indonesia, pemerintah pun akan kembali menggelar program vaksin massal setelah sebelumnya sedikit, dan mengurangi intensitas pemberian dosis vaksin dalam rangka menjaga ketersediaan stok vaksin di tanah air. 

Lanjut Menkes Budi menghimbau kepada seluruh jajaran kepala daerah, segera menggelar vaksin kembali untuk masyarakat. kemarin, pemerintah sedikit memberikan dosis vaksin karna suplainya kurang.

Tapi, untuk bulan ini dan Mei yang akan mendatang suplai vaksin cukup banyak, sehingga segera mengembalikan pace penyuntikan seperti semula. (Sumber : BPMI Setpres | Photo : BPMI Setpres/Muchlis Jr | Penulis : Antania)

Reponsive Ads