Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

3.852 Juta Vaksin AstraZeneca dari Covax Facility Tiba Di Indonesia

Berita 24 Indonesia - 3,852 juta dosis AstraZeneca dari Covax Facility kembali tiba malam ini di Indonesia (26/4), siap untuk dipakai . &quo...



Berita 24 Indonesia
- 3,852 juta dosis AstraZeneca dari Covax Facility kembali tiba malam ini di Indonesia (26/4), siap untuk dipakai .

" Alhamdulillah dengan menguca puji syukur kepada Allah, pada malam hari ini Indonesia menerima batch kedua vaksin dari jalur multilateral yaitu dari Covax Facility berupa vaksin dari AstraZeneca sebesar 3,852 juta " Kata Mentri Luar Negri Retni Marsudi, dikutip dari laman Setpres, Senin (26/4/2021). 

Melansir laman BPMI Setpres bahwa kedatangan dosis AstraZeneca dari Covax Facility merupakan tahap ke sembilan sejak tanggal 6 Desember 2020. 

Pesawat Emirates yang membawa 3,852 juta dosis AstraZeneca dari Covax Facility  ke Indonesia. Dosis tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sekitar pukul 18.26 WIB. 

" Indonesia duduk sebagai salah satu co-chairs dalam Covax AMC Engagement Group. kita prihatin menyaksikan terjadinya gelombang baru di banyak negara dunia, serta ditemukannya varian-varian baru di beberapa negara " Jelas Kemenlu.

Kemudain lanjut Kemenlu Retno, Pemerintah Indoenesia melihat dunia akan adanya dosis vaksin meningkat, sehingga terjadinya perlambatan pengiriman vaksin seluruh dunia, dan akhirnya Pemerintah Indonesia bekerja lebih keras agar ketersediaan dosis vaksin aman untuk rakyat Indonesia, serta tercukupi. 

" Kita harus berupaya agar program vaksinasi nasional dapat terus berjalan. siang dan malam kita kita terus melakukan diplomasi agar kebutuhan vaksin kita tercukupi. " tuturnya.

Dosis Vaksin AstraZeneca telah masuk kedalam daftar penggunaan darurat WHO sejak tanggal 15 Februari 2021. 

Terdaftarnya vaksin AstraZeneca memungkinkan penggunaan darurat dan distribusi global melalui  Covax Facility. Dalam penilaian yang ketat terhadap data uji klinis fase II dan fase III terakhir, serta data lainnya yang subtansial memastikan keamanan, kualitas, dan kemanjuran vaksin. ( Sumber : BPMI Setpres | Photo : Kompas.com | Penulis : Antania)



Reponsive Ads