Berita 24 Indonesia - World Health Organization (WHO) bekerja sama dengan para mitra di seluruh dunia untuk membantu mengoordinasikan lan...
Melansir laman who.int, Vaksin harus terbukti aman dan efektif dalam uji klinis (fase III) besar.
1. Melakukan serangkaian kajian independen atas bukti efikasi dan keamanan, termasuk kajian dan persetujuan regulator di Negara mana vaksin diproduksi. Proses ini juga melibatkan Global Advisory Committee on VaccineSafety (Komite Penasihat Global Keamanan Vaksin).
2. SAGE atau panel ahli eksternal yang ditunjuk WHO akan menganalisis hasil uji klinis dan sesuai bukti-bukti terkait penyakit, kelompok usia yang terdampak, faktor risiko penyakit, dan informasi-informasi lain. Hal ini akan merekomendasikan apakah vaksin akan digunakan serta cara penggunaannya.
