Pendonor darah sukarela mendonorkan darahnya melalui Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Jalan Kramat Ra...
 |
| Pendonor darah sukarela mendonorkan darahnya melalui Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Minggu (05/04). Foto : Berita24/Ahmad Tri Hawaari. |
Berita24.com - Palang Merah Indonesia (PMI) di beberapa daerah mengalami kesulitan menyediakan stok darah di tengah pandemi corona (Covid-19). Langkah sementara yang bisa dilakukan adalah bekerjasama dengan komunitas dan instansi untuk menjaring pendonor sukarela.
Salah satu gambaran kelangkaan stok darah terjadi di PMI DKI Jakarta. Kondisi ini sudah terjadi pada bulan Maret, khususnya saat pemerintah membuat peraturan pembatasan aktivitas sosial (social & physical distancing).
Idealnya, dalam satu bulan mereka membutuhkan stok 12 ribu labu darah. Minimal per hari bisa mendapatkan 400 labu dari pendonor.
Sebelum ada pandemi, PMI DKI Jakarta sudah merencanakan sejumlah acara donor darah untuk mengamankan stok untuk bulan ramadhan. Namun semua dibatalkan karena adanya pandemi.
“Kita masih diskusikan menghadapi puasa. Biasanya satu bulan menjelang ramadhan kegiatan membludak untuk stok di bulan ramadhan,” kata salah satu suster.
"Apalagi di tambah adanya pandemi ini,kita jadi kesulitan mendapatkan stok darah karena pendonor takut untuk ke sini (PMI)" Ujarnya.
