Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Foto: independent.co.uk Berita24.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendakwa Presiden Venezue...
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Foto: independent.co.uk |
Berita24.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendakwa
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, dan lebih dari selusin pejabat Venezuela
lainnya atas tuduhan terorisme narkoba, dilansir Reuters.
Departemen Luar Negeri menawarkan hadiah hingga $ 15 juta
untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Maduro yang negaranya telah
dikejutkan oleh tahun-tahun krisis ekonomi yang mendalam dan pergolakan
politik.
Dakwaan AS terhadap kepala negara asing, menandai fase baru
yang serius terhadap Maduro pada saat beberapa pejabat AS secara pribadi
mengatakan Presiden Donald Trump semakin frustrasi dengan hasil kebijakan
Venezuela-nya.
Jaksa Agung, William Barr, mengumumkan dakwaan yang mencakup
konspirasi terorisme narkoba, korupsi dan perdagangan narkoba, menuduh Maduro
dan rekan-rekannya berkolusi dengan faksi pembangkang dari kelompok gerilyawan
Kolombia yang dimobilisasi, FARC, diduga telah membanjiri Amerika Serikat dengan
kokain.
Akan tetapi, pejabat administrasi Trump sadar bahwa peluang
mereka tipis untuk menjerat Maduro atau tokoh utama lainnya menjadi tahanan
dalam waktu dekat.
“Sementara rakyat Venezuela menderita, komplotan rahasia ini
melapisi kantong mereka dengan uang narkoba dan hasil korupsi mereka,” ungkap
Barr.