Wisatawan di Stasiun Kereta Yichang, sekitar 200 mil dari Wuhan, China. Foto: nytimes.com Berita24.com – Virus mematikan yang ditemu...
Wisatawan di Stasiun Kereta Yichang, sekitar 200 mil dari Wuhan, China. Foto: nytimes.com |
Berita24.com – Virus mematikan yang ditemukan di China yakni ‘Korona’
dilaporkan telah menyebar hinga ke Amerika Serikat (AS), dilansir Reuters.
Penemuan kasus Korona di AS, membuat pasar jatuh karena
kekhawatiran kerusakan ekonomi ketika wisatawan membatalkan rencana perjalanan ke
AS.
Pasien pada kasus pertama yang diidentifikasi tersebut dinyatakan
dalam kondisi baik oleh badan kesehatan AS, CDC. Badan itu memperingatkan bahwa
mungkin akan ditemukan kasus Korona lainnya di AS dan mereka akan terus
mengawasi. Sedangkan pengembangan tes baru untuk mengidentifikasi virus serta pembuatan
vaksin tengah dibicarakan.
Pada mulanya, Korona menyerang ketika jutaan orang di China
bersiap untuk melakukan perjalanan untuk Tahun Baru Imlek. Wabah itu dimulai di
kota Wuhan di China Tengah sebelum menyebar ke kota-kota lain di China termasuk
ibukota, Beijing.
Pihak berwenang telah mengkonfirmasi lebih dari 300 kasus
virus di China, kebanyakan ditemukan di Wuhan. Walikota Wuhan, Zhou Xianwang,
mengatakan kepada televisi pemerintah China pada Selasa bahwa enam orang telah
tewas di kotanya.
Menurut Pemerintah
China, Korona diidentifikasikan sebagai bagian dari keluarga virus penyebab flu
hingga penyakit yang lebih mematikan seperti pneumonia dengan gejala demam,
batuk dan kesulitan bernapas. Korona juga disebut mirip seperti virus Middle
East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndromeatau
(SARS).
Maka dari itu, hal tersebut sangat mengkhawatirkan mengingat
wabah SARS di China pada 2002-2003 lalu menewaskan hampir 800 orang.
Selain menyebar ke AS, wabah Korona juga dilaporkan telah
menyebar ke Taiwan, Thailand, Korea Selatan dan Jepang.