Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Jembatan Unik, Berbentuk Cangkang Kerang di Jakarta Utara

Jembattan berbentuk kerang di Jalan Bendungan Melayu, Koja, Jakarta Utara. Foto : Berita24/Ahmad Tri Hawaari Berita24.com - Jika jemba...

Jembattan berbentuk kerang di Jalan Bendungan Melayu, Koja, Jakarta Utara. Foto : Berita24/Ahmad Tri Hawaari
Berita24.com - Jika jembatan-jembatan di perkampungan biasa dibangun dengan material beton yang menggantung dengan besi pegangan di kanan dan kirinya, lain halnya dengan jembatan yang terdapat di Jalan Bendungan Melayu, Koja, Jakarta Utara.
Jembatan dengan panjang 7 meter dan lebar 1,5 meter itu dibangun ikonik dengan desain menyerupai biota laut yang sering ditemui di pesisir Utara Jakarta, yakni kerang hijau. Bagian badan jembatan sejatinya tidak jauh beda dengan jembatan-jembatan pada umumnya. Keunikannya justru berada pada kanopi yang ada di kiri dan kanan jembatan.

Pipa besi yang dicat kuning, dibuat melengkung seperti huruf D yang menghadap ke bawah. Di tengahnya, pipa besi itu dirangkai bagai jaring laba-laba. Setiap ruas dari kanopi itu diselang-selingi penutup berwarna hijau, sementara sebagian lainnya dibiarkan terbuka.Dengan desain menyerupai huruf D dan corak warna hijau, bentuk kanopi itu akhirnya terlihat seperti cangkang kerang hijau.
Jembatan berbentuk cangkang kerang. Foto : Berita24/Ahmad Tri Hawaari
Namun, mengingat ada bagian yang bolong dari desain tersebut, sisi kiri kanan jembatan tetap dipasangi pagar dari pipa besi yang tengahnya dipasang jaring-jaring sebagai pengaman. Ketua RT 011/RW 005 Tugu Selatan Asmarudin (63) mengatakan bahwa jembatan yang menghubungkan wilayah RW 005 Tugu Selatan dengan RW 001 Rawa Badak Selatan tersebut dibangun sejak 14 Agustus 2019 lalu dan konstruksinya selesai 14 September 2019.

"Yang bangun dari Sudin Binamarga langsung termasuk desainnya dari mereka," ujarnya

Sejak konstruksi jembatan itu selesai dibangun, jembatan itu jadi sasaran anak-anak muda untuk berswafoto dan diunggah ke media sosial. Bahkan terkadang, muda-mudi itu nongkrong cukup lama di jembatan itu sepulang mereka bersekolah.

"Makanya saya taruh kursi panjang di sana biar mereka enak, terus kalau foto gambar jembatannya dapet," ujar Asmarudin.

Asmarudin mengaku cukup senang dengan keberadaan jembatan itu, karena selain memudahkan 25 kepala keluarga yang tinggal di Gang Haji Ramdani itu, kampungnya juga menjadi sorotan karena keberadaan jembatan kerang hijau.

Reponsive Ads