Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana. Foto : Instagram @hkristiyana Berita24.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) men...
 |
| Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana. Foto : Instagram @hkristiyana |
Berita24.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau kepada perbankan untuk melakukan konsolidasi agar lebih kuat dan bisa bertahan dalam menghadapi persaingan di tengah perlambatan ekonomi.
Dilansir dari Antara.com, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana mengatakan, kata-kata konsolidasi jangan sampai menakutkan, yang paling penting apakah pengusaha masih bisa menghadapi tantangan serta dinamika global maupun internal yang terus bergerak dinamis di masa sekarang ini.
Menurutnya, dengan konsolidasi perbankan akan lebih kuat di tengah perkembangan bisnis di finansial teknologi (fintek) dalam negeri.
Oleh sebab itu, bank yang memang tak tahan terhadap persaingan di imbau untuk melakukan konsolidasi dengan perbankan yang lebih besar sehingga tetap mampu menjalankan aktivitas.
Ia menambahkan, jadi bank besar dapat ambil alih bank kecil jika ada masalah, bank yang merasa tak mampu atau kekurangan modal akan dipayungi oleh bank besar. Dengan hal tersebut, bank kecil tetap hidup tapi dalam lingkup payung bank besar.
Heru mengatakan, konsolidasi bank khususnya untuk Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 1 dan 2. Dimana, jumlah bank BUKU 1, bank dengan modal inti dibawah Rp 1 triliun, berdasarkan data OJK per Juni 2019 sebanyak 21 bank, memiliki modal inti Rp 10,78 miliar dan total aset Rp 91,15 miliar atau sebesar 1,0% dari total bank umum sebanyak 112 bank.
Dan untuk jumlah bank BUKU 2, yakni bank dengan modal inti Rp 1 triliun-Rp 5 triliun, sebanyak 59 bank yang memiliki modal inti Rp 160,08 miliar dan total aset Rp 1,07 triliun atau sebesar 13%.
Sedangkan, untuk bank BUKU 3, bank dengan modal inti Rp 5 triliun-Rp 30 triliun, ada 26 bank, dimana modal inti sebesar Rp 414,46 miliar dan total aset Rp 2,69 triliun atau sebesar 33%. Serta, bank BUKU 4, bank dengan modal inti Rp 30 triliun, ada 6 bank dengan modal inti Rp 656,9 miliar dan total aset Rp 4,38 triliun atau sebesar 53%.
Penulis : Handayani
