Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Indonesia Siap Jadi Negara Tujuan Investasi Dunia

Ilustrasi Hubungan Dagang Indonesia. Foto : Instagram @kemendag Berita24.com - Dengan dukungan pasar yang besar, Indonesia adalah pusa...

Ilustrasi Hubungan Dagang Indonesia. Foto : Instagram @kemendag

Berita24.com - Dengan dukungan pasar yang besar, Indonesia adalah pusat produksi dan tujuan berbagai negara di dunia. Hal tersebut menjadikan Indonesia siap untuk menjadi negara tujuan investasi dunia.

Dilansir dari Antara.com, Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemedag), Arlinda menjelaskan, dengan aliran investasi dan kondisi politik yang stabil, ekonomi Indonesia terus meningkat pada 2019 dan diperkirakan akan terus meningkat pada 2020.

Selain itu, di bidang kemudahan dalam berusaha, Indonesia menempati peringkat 128 pada 2013 dan melesat ke peringkat 73 pada 2019 dan dalam waktu 6 tahun itu, pemerintah telah menyederhanakan dan memperbaiki semua peraturan yang terkait dengan kegiatan ekonomi.

Melalui Lima Prioritas Presiden, Joko Widodo akan mendorong perdagangan dan Investasi Indonesia. Lima Prioritas Presiden tersebut diantaranya pengembangan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, menyederhanakan peraturan, menyederhanakan birokrasi, serta transformasi ekonomi.

Selain itu, Arlinda juga memberikan arahan kebijakan ekonomi Indonesia, salah satunya kebijakan perdagangan. Pertama, dengan meningkatkan ekspor dan investasi untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Dimana, dari lima prioritas presiden yakni reformasi peraturan dan birokrasi merupakan agenda utama untuk membentuk lingkungan yang ramah bisnis.

Sedangkan, yang kedua dapat dilakukan dengan segera menyelesaikan negoisasi perdagangan yang sedang berlangsung. Dimana, saat ini Indonesia tengah memiliki perjanjian perdagangan dengan beberapa negara, diantaranya negara-negara ASEAN, Australia, Selandia Baru, Tiongkok, India, Korea, Jepang, Chile, Islandia, Liechtenstein, Norwegia, Swiss, Mozambik, dan Palestina.

Dan yang terakhir, menjalin perjanjian serta meningkatkan hubungan dagang dengan pasar nontradisional, yakni Kolombia, Peru, Nigeria, Uni Pabean Afrika Selatan, Kenya, Djibouti, Sri Lanka, Uni Ekonomi Eurasia dan negara-negara Mercosur.

Mau Kuliah dengan Beasiswa? Klik Disini

Penulis : Handayani

Reponsive Ads