Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

BI Menilai Zakat, Infaq dan Sedekah Belum Sepenuhnya Dorong Ekonomi Indonesia

world zakat forum. Foto : Instagram @wzf_2019 Berita24.com - Bank Indonesia mengaku, keuangan syariah yakni zakat, infaq dan sedekah b...

world zakat forum. Foto : Instagram @wzf_2019

Berita24.com - Bank Indonesia mengaku, keuangan syariah yakni zakat, infaq dan sedekah belum sepenuhnya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan penduduk yang mayoritas muslim.

Dilansir dari Katadata.co.id, Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo mengatakan, nilai zakat dan infaq penduduk Indonesia masih tergolong kecil. Oleh sebab itu, tak dapat mendorong perekonomian Indonesia.

Dimana, keuangan syariah dibagi menjadi 2 diantaranya komersil dan sosial. Komersil seperti perbankan, asuransi, dan lainnya. Dan sosial seperti zakat, infaq, sedekah dan wakaf.

Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) mencatat, zakat di Indonesia hanya sebesar Rp 8 triliun, yang seharusnya dapat mencapai Rp 200 triliun.

Dody mengatakan dari sisi komersil, perbankan syariah belum optimal dalam menyalurkan pembiayaan. Hal tersebut terlihat dari pinjaman berbasis syariah yang mayoritas merupakan inisiatif pemerintah. Padahal, ekonomi syariah telah mencapai 80 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Hal itu menunjukkan potensi industri keuangan berbasis syariah masih sangat besar.

Menurutnya, ekonomi syariah dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia. Dimana, prinsip ekonomi syariah itu sendiri meningkatkan ketahanan dan stabilitas pasar dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

Selain itu, seperti dalam hal pinjaman, dilembaga keuangan berbasis syariah menerapkan skema bagi hasil dan bukan bunga. Hal tersebut membuat risiko kreditnya menjadi lebih rendah. 

Mau Kuliah dengan Beasiswa? Klik Disini

Penulis : Handayani

Reponsive Ads