Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Aprobi Sebut Minat Permintaan Ekspor Masih Tinggi Terhadap Biodiesel

Ilustrasi Biodiesel B30. Foto : Instagram @motorisindonesia Berita24.com - Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi),...

Ilustrasi Biodiesel B30. Foto : Instagram @motorisindonesia

Berita24.com - Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), Paulus Tjakrawan menjelaskan, para produsen biodiesel akan meningkatkan kapasitas produksi. Hal tersebut karena minat permintaan ekspor yang masih tinggi.

Dilansir dari Antara.com, Paulus mengatakan, minat permintaan biodiesel Indonesia masih terlihat, terutama dari China. Akan tetapi, seiring dengan implementasi mandatori B30 pada 2020, diutamakan terserap untuk kebutuhan dalam negeri daripada untuk ekspor. Hal itu menyebabkan ekspor biodiesel ke China menurun.

Ia menambahkan, penurunan tersebut masih akan terjadi hingga tahun depan, jika kapasitas industri  terpasang tak ditambah.

Selain itu, peningkatan kapasitas produksi juga diperlukan, sebab pemerintah berencana meningkatkan mandatori campuran bahan bakar nabati dan solar tersebut yakni dari B30 menjadi B50 bahkan sampai B100.

Untuk saat ini, kapasitas yang terpasang dari 19 perusahaan produsen biodiesel di Indonesia mencapai 11,6 juta kilo liter (KL) per tahun. Aprobi memproyeksikan kebutuhan biodiesel untuk penerapan B20 sebesar 6,4 juta KL dan B30 sebesar 9,6 juta KL.

Mau Kuliah dengan Beasiswa? Klik Disini

Penulis : Handayani

Reponsive Ads