ilustrasi kelapa sawit. Foto : Instagram @kvn_dvnda Berita24.com - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indo (Apkasindo) menangkal rencana pe...
 |
| ilustrasi kelapa sawit. Foto : Instagram @kvn_dvnda |
Berita24.com - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indo (Apkasindo) menangkal rencana pemerintah untuk menerapkan aturan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Dimana, petani kelapa sawit diwajibkan untuk bersertifikat, sebab hal itu akan merugikan petani sawit.
Dilansir dari Katadata.co.id, Sekertaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indo (Apkasindo), Rini Afrino mengatakan, persiapan penerapan aturan ISPO di Indonesia masih banyak kendala yakni seperti legalitas lahan dan sistem budidaya yang belum jelas. Sedangkan, masa transisi selama lima tahun sekali membuat aturan itu berpotensi tak dapat diselesaikan dengan baik.
Rino mengaku, pemerintah dalam melakukan pembahasan aturan mengenai ISPO penuh dengan kontroversi. Selain itu, pembahasan aturan itu disponsori oleh lembaga-lembaga internasional. Hal tersebut diduga sebagai langkah aktivis lingkungan asing untuk mengurangi produksi minyak kelapa sawit Indonesia. Padahal, untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap pasar luar negeri sudah ada aturan yang jelas terkait penggunaan biodiesel.
Dimana, sebelumnya pemerintah Indonesia telah menerapkan beberapa kebijakan untuk meningkatkan konsumsi domestik yakni untuk mengimbangi penurunan permintaan sawit dunia akibat kampanye hitam. Kebijakan tersebut berupa kewajiban pencampuran 20 persen minyak sawit ke dalam minyak solar atau biodiesel 20 persen (B20).
Penulis : Handayani
