Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Mengenal Grup Band Wolftank, Nature Ambassador Yayasan Konservasi Alam Nusantara

Group Band Wolftank yang jadi Nature Ambassador Yayasan Konservasi Alam Nusantara di Atrium Fountain Grand Indoenesia, Jakarta. (11/10) Fo...

Group Band Wolftank yang jadi Nature Ambassador Yayasan Konservasi Alam Nusantara di Atrium Fountain Grand Indoenesia, Jakarta. (11/10) Foto : Berita24/Rizqa Fajria
Berita24.com - Grup Band Wolftank yang terdiri dari Tyo Nugros, Aryo Wahab, Kin Aulia, dan Noey turut berpartisipasi dalam membantu menanggulangi berbagai kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kebiasaan membuang sampah sembarangan.

Bentuk partisipasi yang mereka lakukan adalah dengan menerima tawaran menjadi Nature Ambassador di Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).

Ketika ditemui dalam acara Impactfluencer Forum 2019 di sesi "Meet & Greet Music for Conservation", Aryo Wahab menyebutkan alasan dirinya bergabung dan peduli dengan permasalahan lingkungan.

"Aku merasa sudah saatnya Aryo Wahab ikut menyelamatkan bumi ini, aku merasa manusia adalah bagian dari lingkungan itu sendiri," ujarnya.

Ia juga menceritakan sebuah pengalaman yang membuat hatinya semakin tergerak untuk ikut menyelamatkan lingkungan. Aryo bercerita tentang kisah ia dan keluarga yang berlibur di cottage mereka di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

"Sekarang laut Ancol sudah tidak lagi bersih, aku bilang ke anakku, dulu di tahun 80-an ketika ayah berlibur disini sama opa, laut ini warnanya masih biru, keliatan ikannya, mendengar itu anak - anakku bingung dan bertanya, apa iya dulu laut ini warnanya biru? Saat itulah saya tersentuh," ungkap Aryo.

Aryo merasa hal itu sebagai sebuah ketidak-adilan, mengingat ia menghabiskan masa kecilnya dengan menikmati keindahan alam, dan ketika ia memiliki anak, lingkungan yang ia tinggali tak seasri dulu.

Hal ini juga dirasakan oleh band matenya Kin Aulia. Kin mengaku anak zaman sekarang khususnya yang tinggal di Jakarta, sudah tidak bisa lagi melihat bintang dengan mata telanjang. Kini yang terlihat hanyalah planet yang memiliki sinar paling terang dan bukan bintang. 

Oleh sebab itu, mereka akhirnya bergabung dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara agar dapat memberi edukasi ke masyarakat untuk menjaga kelestarian alam dan mengurangi penggunaan plastik.

Penulis : Rizqa Fajria

Reponsive Ads