Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Indef : Margin Bunga Tinggi Tahan Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Margin bunga tinggi menahan laju kredit dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Foto : Instagram @indef_official Berita24.com - Institute f...

Margin bunga tinggi menahan laju kredit dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Foto : Instagram @indef_official

Berita24.com - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengaku margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perbankan yang tinggi, menahan laju kredit dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dilansir dari Antara.com, Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad mengatakan, melalui NIM keuntungan perbankan terlalu tinggi yakni hingga 4-5 persen, dimana di negara lain NIM paling tinggi hanya 2 persen. NIM tinggi secara otomatis dan suku bunga kredit pun ikut tinggi.

Menurutnya, tingginya NIM tersebut akan berdampak pada dunia usaha yang relatif masih mengandalkan bank sebagai salah satu sumber pendanaan. Harusnya pemerintah dapat melakukan koordinasi dengan perbankan, terutama pada BUMN untuk melakukan penurunan suku bunga kredit setelah Bank Indonesia mengumumkan penurunan suku bunga (BI 7Day Reverse Repo Rate).

Tauhid pun berharap bank BUMN dapat lebih berperan aktif dalam menggerakkan perekonomian nasional, yakni melalui pemberian kredit rendah.

Mau Kuliah dengan Beasiswa? Klik Disini

Penulis : Handayani

Reponsive Ads