Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Sebanyak 80 Mahasiswa Jadi Korban Aksi Semalam

Aksi mahasiswa yang ricuh dengan aparat kepolisian. Foto : Berita24/Ahmad Tri Hawaari Berita24.com  - Sebanyak 80 mahasiswa dilarikan ke...

Aksi mahasiswa yang ricuh dengan aparat kepolisian. Foto : Berita24/Ahmad Tri Hawaari
Berita24.com - Sebanyak 80 mahasiswa dilarikan ke UGD Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) akibat dari aksi di depan Gedung DPR RI yang berujung ricuh dengan aparat.

Mereka ditangani di ruang UGD secara bergantian. Beberapa diantara mereka masih tidak sadarkan diri.

Serangan dari aparat yang berupa tembakan gas air mata yang membabi buta, membuat banyak mahasiswa yang menjadi korban seperti sesak napas dan pingsan.

Tembakan yang menyasari bagian tubuh peserta aksi juga menimbulkan luka - luka yang cukup parah.

Kericuhan ini dimulai sejak sore hari, ketika mahasiswa mulai mencoba menerobos pagar Kompleks DPR RI dan dibalas meriam air serta tembakan gas air mata oleh aparat.

Penulis : Rizqa Fajria
Kericuhan yang terjadi pasca demo mahasiswa di depan gedung DPR, Selasa (24/9/2019), merambat ke wilayah di sekitar gedung wakil rakyat itu. Catatan Kompas.com hingga pukul 23.02, ada tiga pos polisi yang dibakar massa dan satu pos polisi yang dirusak. Tidak diketahui pasti pelaku pengrusakan tersebut. 1. Pos Polantas di Jembatan Ladogi Sebuah pos polisi lalu lintas di bawah kolong jembatan Senayan dirusak demonstran pada Selasa (24/9/2019) pukul 17.25. Pos polisi yang terbuat dari tenda berwarna biru dicabut demonstran sambil meneriakkan "reformasi!". Awalnya, massa pengunjuk rasa lari etelah polisi menembakkan gas air mata. Polisi terus menembakkan gas air mata hingga demonstran berlari ke Senayan. Baca juga: Teriakkan Reformasi!, Demonstran Rusak Pos Polisi di Senayan Di sanalah, sebuah pos polisi kemudian menjadi sasaran amuk massa. Saat pengrusakan terjadi, ada personel Brimob dan personel Lantas Polda Metro Jaya yang berjaga. Ada pula ibu-ibu dan anak-anak yang sedang beristirahat di dalam pos itu. Begitu mahasiswa tampak hendak menyerang, personel kepolisian langsung menggendong sekitar tiga orang anak kecil dan meminta ibu-ibu berlari mencari tempat aman. Begitu tiba di pos polisi, demonstran langsung merusaknya. Kini, tenda berwarna biru bertuliskan Polantas tampak tergeletak di kolong jembatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hingga Pukul 23.10, Ada 3 Pos Polisi Dibakar dan 1 Pos Polisi Dirusak", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/24/23285081/hingga-pukul-2310-ada-3-pos-polisi-dibakar-dan-1-pos-polisi-dirusak.
Penulis : Sabrina Asril
Editor : Sabrina Asril
olisi menangkap dua mahasiswa yang merupakan massa demonstrasi. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Suyudi Ario Seto mengatakan mereka ditangkap karena berusaha menyerang polisi di lokasi unjuk rasa sekitar gedung DPR/MPR. "Betul, dua mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) ditangkap dalam keadaan mabuk alkohol jenis sopi," kata Suyudi ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/9/2019). Mereka ditangkap di seberang Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat sekitar pukul 17.30 WIB. Setelah ditangkap keduanya digelandang ke Polda Metro Jaya. Suyudi menyatakan dua orang itu bersikap agresif karena dibawah pengaruh alkohol. Suyudi tidak menjelaskan secara detil bentuk penyerangan seperti dari mahasiswa itu. Belum diketahui lebih banyak ihwal apakah ada massa yang ditangkap polisi. Kini polisi masih bertahan di sekitar kawasan Semanggi, Senayan dan seputar gedung DPR/MPR. Sebagian mahasiswa memilih memulangkan diri menggunakan kopaja. Arus lalu lintas dari arah Kuningan menuju ke Semanggi masih terbatas bagi pengendara, begitu juga ruas sebaliknya. Aparat keamanan masih bersiaga di sekitar gedung parlemen.

Baca selengkapnya di artikel "Polisi Tangkap Dua Mahasiswa Demo DPR", https://tirto.id/eiE8
olisi menangkap dua mahasiswa yang merupakan massa demonstrasi. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Suyudi Ario Seto mengatakan mereka ditangkap karena berusaha menyerang polisi di lokasi unjuk rasa sekitar gedung DPR/MPR. "Betul, dua mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) ditangkap dalam keadaan mabuk alkohol jenis sopi," kata Suyudi ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/9/2019). Mereka ditangkap di seberang Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat sekitar pukul 17.30 WIB. Setelah ditangkap keduanya digelandang ke Polda Metro Jaya. Suyudi menyatakan dua orang itu bersikap agresif karena dibawah pengaruh alkohol. Suyudi tidak menjelaskan secara detil bentuk penyerangan seperti dari mahasiswa itu. Belum diketahui lebih banyak ihwal apakah ada massa yang ditangkap polisi. Kini polisi masih bertahan di sekitar kawasan Semanggi, Senayan dan seputar gedung DPR/MPR. Sebagian mahasiswa memilih memulangkan diri menggunakan kopaja. Arus lalu lintas dari arah Kuningan menuju ke Semanggi masih terbatas bagi pengendara, begitu juga ruas sebaliknya. Aparat keamanan masih bersiaga di sekitar gedung parlemen.

Baca selengkapnya di artikel "Polisi Tangkap Dua Mahasiswa Demo DPR", https://tirto.id/eiE8
olisi menangkap dua mahasiswa yang merupakan massa demonstrasi. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Suyudi Ario Seto mengatakan mereka ditangkap karena berusaha menyerang polisi di lokasi unjuk rasa sekitar gedung DPR/MPR. "Betul, dua mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) ditangkap dalam keadaan mabuk alkohol jenis sopi," kata Suyudi ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/9/2019). Mereka ditangkap di seberang Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat sekitar pukul 17.30 WIB. Setelah ditangkap keduanya digelandang ke Polda Metro Jaya. Suyudi menyatakan dua orang itu bersikap agresif karena dibawah pengaruh alkohol. Suyudi tidak menjelaskan secara detil bentuk penyerangan seperti dari mahasiswa itu. Belum diketahui lebih banyak ihwal apakah ada massa yang ditangkap polisi. Kini polisi masih bertahan di sekitar kawasan Semanggi, Senayan dan seputar gedung DPR/MPR. Sebagian mahasiswa memilih memulangkan diri menggunakan kopaja. Arus lalu lintas dari arah Kuningan menuju ke Semanggi masih terbatas bagi pengendara, begitu juga ruas sebaliknya. Aparat keamanan masih bersiaga di sekitar gedung parlemen.

Baca selengkapnya di artikel "Polisi Tangkap Dua Mahasiswa Demo DPR", https://tirto.id/eiE8

Reponsive Ads