Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Likuiditas Perbankan Perlu di Perbaiki Untuk Transmisi Kredit

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Foto : instagram @perpusbismg Berita24.com - Kebijakan Bank Indonesia (BI) dinilai perlu...


Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Foto : instagram @perpusbismg

Berita24.com - Kebijakan Bank Indonesia (BI) dinilai perlu diperbaiki dari sisi likuiditas perbankan agar dapat transmisi pada kredit.

Dilansir dari Republika.co.id, Ekonom Indef, Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, BI diharapkan dapat menambah kebijakan lagi di sisi Giro Wajib Minimum (GWM).

Contohnya seperti bunga acuan yang beberapa kali turun transmisi ke penurunan bunga kredit hingga 3-5 bulan. Hal tersebut karena Loan to Deposito Ratio (LDR) bank sebesar 94%, dimana bank akan berpikir ulang untuk ekspansi kredit karena ruang penyaluran kredit terbatas.

Ditambah, akhir tahun bank akan rebutan dana dengan pemerintah karena adanya frontloading Surat Berharga Negara (SBN). Tanpa adanya stimulus di likuiditas ke bank dampak aksi BI tersebut akan lambat dirasakan ke pertumbuhan kredit.

RDG bulan ini, BI juga berupaya menambah likuiditas dengan menyeragamkan instrumen operasi moneter pasar terbuka (OPT). Yaitu melalui implementasi reverse repo Surat Berharga Negara (RR SBN) untuk semua tenor mulai 7 hari hingga 12 bulan, termasuk melaksanakan lelang RR SBN tenor 12 bulan menggantikan SBI tenor 12 bulan, yakni terhitung mulai tanggal 4 Oktober 2019.

Mau Kuliah dengan Beasiswa? Klik Disini

Penulis : Handayani


Reponsive Ads