Penjagaan aparat kepolisian di dalam Gedung DPR dari amukan pelajar. Foto : Berita24/Rizqa Fajria Berita24.com - Sejumlah pelajar seti...
 |
| Penjagaan aparat kepolisian di dalam Gedung DPR dari amukan pelajar. Foto : Berita24/Rizqa Fajria |
Berita24.com - Sejumlah pelajar setingkat SMA diketahui sedang melakukan unjuk rasa
di Kawasan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) pada Rabu (25/9).
Di antara kerumunan para aksi, ada salah satu seorang ibunda pelajar
yang menangis sambil berteriak memanggil nama anaknya yaitu, M. Faiz untuk berhenti
ikut aksi demo.
"Tolong hentikan Nak. Ayo pulang nak, Faiz sayang," kata ibunda lewat pengeras suara mobil kepolisan, Rabu (25/9/2019).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan meneteskan air
mata saat mendengar permintaan ibu dari pelajar tersebut. Harry meminta
agar siswa bernama Faiz itu untuk pulang ke rumah.
"Ayo ananda Faiz, pulang Nak. Kami Polri dan TNI tidak akan melakukan penyerangan," ujarnya.
Aksi yang dilakukan pelajar SMA dari Jabodetabek ini untuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan mahasiswa kemarin, yaitu menuntun pencabutan RKUHP, UU KPK dan RUU lain yang dinilai kontroversial.
Salah satu peserta aksi, Firli dari SMA Negeri 25 Jakarta Pusat mengaku bahwa dia datang ke DPR untuk menuntut dicabutnya revisi KUHP.
"Saya tidak suka dengan revisi KUHP yang ngawur, itu harus dibatalkan," ujarnya sambil menahan perih gas air mata yang ditembakkan aparat.
Hingga kini, para pelajar yang melakukan aksi masih terus terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian dan aparat masih terus mencoba memukul mundur para pelajar dengan tembakan gas air mata dan penangkapan.
Penulis : Rizqa Fajria
