Jamaah meninggalkan Gunung Arafah (Jabal Al-Rahma) setelah shalat. Foto: arabnews.pk Berita24.com – Para ilmuwan memperingatkan suhu...
Jamaah meninggalkan Gunung Arafah (Jabal Al-Rahma) setelah shalat. Foto: arabnews.pk |
Berita24.com – Para ilmuwan memperingatkan suhu ekstrem di Mekah
akan melebihi batas ambang bahaya pada 2020, karena dampak dari perubahan iklim
Bumi, dilansir Asia Times.
Jutaan muslim yang melakukan ibadah haji di Mekah
setiap tahunnya akan terancam bahaya, menurut para ilmuwan tersebut dalam
sebuah studi baru oleh American Geophysical Union.
“Perubahan iklim di masa depan, dengan dan tanpa
mitigasi, akan meningkatkan tekanan panas ke tingkat yang melebihi ambang batas
bahaya ekstrem hingga 2020 dan selama periode 2047 hingga 2052 dan 2079 hingga
2086, dengan frekuensi dan intensitas yang semakin meningkat seiring
berjalannya abad,” menurut sebuah laporan, Kamis (22/8).
Suhu yang dicatat oleh stasiun meteorologi Mekah, menyatakan
bahwa suhu telah meningkat dua derajat celcius selama tiga dekade terakhir. Peningkatan
itu, merupakan peningkatan yang jauh di atas rata-rata global.
Akibat suhu ekstrem, dampak mengerikannya sudah
mulai dirasakan tahun-tahun sebelumnya, yaitu jumlah kematian yang signifikan
di antara jamaah haji yang terjadi selama periode haji tahun 1990 dan pada 2015,
menurut laporan.
Mengutip penelitian sebelumnya, para peneliti
mencatat bahwa suhu mencapai 48.3C atau 119F secara nyata pada September 2015,
ketika lebih dari 2.000 peziarah tewas.