Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

Berikut Isi Surat Terbuka Papua ke Presiden Jokowi

Aksi penyampaian pendapat di depan Istana Negara, Jakarta Pusat. Foto : Berita24/Ahmad Tri Hawaari Berita24.com - Mahasiswa Papua bers...

Aksi penyampaian pendapat di depan Istana Negara, Jakarta Pusat. Foto : Berita24/Ahmad Tri Hawaari
Berita24.com - Mahasiswa Papua bersama dengan Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) dan peserta Aksi Kamisan menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat. (22/8)

Mereka berkumpul di tempat tersebut untuk meminta Presiden Jokowi turun tangan terhadap pelanggaran HAM teutama diskriminasi terhadap mahasiswa Papua yang terjadi beberapa waktu ini. 

Presidium JSKK Sumarsih, dalam surat terbuka yang ditulis untuk Presiden Jokowi menyinggung tentang pidato kepresidenan Jokowi yang membahas tentang kegagapan pemerintah dalam menanggapi isu HAM, di Gedung MPR (16/8). 

Di waktu yang sama, tulis surat tersebut, menjelang Kemerdekaan RI, warga Papua mendapatkan perlakuan yang diskriminatif. Mereka yang berada di luar wilayah Papua dibatasi untuk berpendapat, berekspresi dan berkumpul. Buntutnya, tindakan rasisme, diskriminatif dan represif pun muncul kepada warga Papua. 

Dalam surat terbuka tersebut, JSKK bersama mahasiswa Papua meminta Presiden Jokowi untuk segera melakukan penyelesaian kasus HAM berat masa lalu secara berkeadilan, melakukan pemulihan kepada korban dan keluarganya serta mengungkap kebenaran yang selama ini tersimpan. 

Mereka juga menuntut Presiden Jokowi untuk segera mengambil kebijakan yang nyata, tidak represif serta meminimalisir keterlibatan militer untuk mengakhiri ketidakadilan di Papua, mengembalikan hak - hak sipil dan ekspresi politik mahasiswa dan warga papua di seluruh Indonesia, serta menghentikan eksploitasi SDA yang merugikan warga Papua dan menghancurkan lingkungan hidup. 

Penulis : Rizqa Fajria

Reponsive Ads