Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) Mohammad Nuh. Foto : JurnalSumatra.com Berita24.com - Dengan aset yang produktif, manfaat ...
 |
| Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) Mohammad Nuh. Foto : JurnalSumatra.com |
Berita24.com - Dengan aset yang produktif, manfaat wakaf dapat membantu mengentaskan persoalan publik serta dapat mendorong kewirausahaan di Tanah air.
Dilansir dari Republika.co.id, Ketua Badan Wakaf Indonesia, Mohammad Nuh mengatakan, penghimpunan aset wakaf, baik aset bergerak maupun aset tak bergerak menunjukkan kemampuan umat untuk menghasilkan modal dari potensinya sendiri. Ketentuan pengelolaan aset wakaf (nazir) tak boleh mengambil manfaat dari aset wakaf yang dikelolanya juga menjadi kelebihan. Sebab, dengan begitu nilai aset wakaf tak tergerus.
Ditambah, karakteristik wakaf berbeda dengan donasi sosial keagamaan lainnya seperti zakat, infak, dan sedekah. Di sisi nilai, aset wakaf harus abadi. Oleh sebab itu, manfaat wakaf yang dikelola oleh nazir yang memiliki semangat bisnis juga akan lebih bertahan lama.
Disisi penghimpunan, Nuh menilai salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran berwakaf melalui pendidikan. Selain teori, sekolah dapat melakukan adaptasi bersedekah, berinfak dan berwakaf.
Sekolah dapat membuat kantin berbasis dana wakaf agar dana tersebut lebih produktif. Manfaat dari usaha kantin dapat dipakai untuk mensubsidi anak-anak tidak mampu di sekolah tersebut. Sehingga, anak-anak dapat melihat dan merasakan langsung pengalaman berwakaf.
Mau Kuliah dengan Beasiswa? Klik Disini
Penulis : Handayani
