Pedagang Kerang Hijau membersihkan hasil panen kerang sebelum dijual. Foto : Berita24/Ahmad Tri Hawaari Berita24.com - Cuaca buruk dan...
Pedagang Kerang Hijau membersihkan hasil panen kerang sebelum dijual. Foto : Berita24/Ahmad Tri Hawaari |
Berita24.com - Cuaca buruk dan pencemaran limbah pabrik yang terjadi di laut Cilincing membuat nelayan kesulitan memanen kerang hijau. Pendapatan yang diterima nelayan pun kian menurun seiring dengan kondisi tersebut.
Sejak beberapa bulan lalu, pendapatan nelayan kerang hijau di Marunda dan Kali Baru, Cilincing, hanya berkisar 50 kg per hari dengan harga sekitar Rp. 30.000 per kilogramnya. Tingginya ombak laut pada beberapa bulan belakangan serta pencemaran limbah membuat hasil panen kerang hijau gagal.
Nelayan Kerang Hijau membersihkan hasil panen kerang hijaunya untuk dijual. Foto : Berita24/Ahmad Tri Hawaari |
Salah satu nelayan kerang hijau, Tamin mengaku, bila ombak sedang tidak tinggi dan pabrik tidak membuang limbah ke laut,
dalam sehari bisa panen hingga 7-10 karung. “Tapi dengan kondisi
seperti sekarang ini, dapat 3 karung saja sudah bagus," ujarnya.
Dengan penurunan pendapatan kerang hijau yang cukup drastis ini, Tamin berharap adanya ketegasan dari pemerintah untuk menindak pabrik yang membuang limbah ke laut.
“Karenanya, kita ingin Pak Gubernur dan Pak Jokowi menindak tegas.
Bahkan kalau perlu tutup saja pabrik-pabrik yang limbahnya dibuang ke
laut,” tegasnya.
Penulis : Rizqa Fajria