Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Responsive Ad

China Kecam Penjualan Senjata dari Amerika ke Taiwan

Penjualan senjata perang. Foto: weknowwhatsup.com Berita24.com – Pemerintah China mengecam perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS...

Penjualan senjata perang. Foto: weknowwhatsup.com

Berita24.com – Pemerintah China mengecam perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) atas tindakannya menjual senjata ke Taiwan, mengutip Reuters.

Perusahaan China akan memutuskan hubungan bisnis dengan perusahaan AS, jika kecaman tersebut tidak digubris dan AS tetap saja menjual senjata ke Taiwan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan penjualan senjata itu merupakan pelanggaran hukum internasional dan merusak kedaulatan dan keamanan nasional China.

China mengklaim Taiwan memang memang memiliki kuasa sendiri dan demokratis, namun meskipun demikian Taiwan tetap berada dibawah kendali Beijing.

Pekan lalu, Pentagon mengatakan Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui penjualan senjata yang diminta oleh Taiwan, termasuk 108 General Dynamics Corp (GD.N) M1A2T tank Abrams dan 250 rudal Stinger yang diproduksi oleh Raytheon (RTN.N).

Bahkan kesepakatan selanjutnya AS menjual tank, rudal, dan peralatan terkait senilai $ 2,2 miliar kepada Taiwan.

Pada hari Minggu (14/7), sebuah artikel telah memuat perusahaan-perusahaan AS yang mungkin rentan terhadap sanksi pemutusan hubungan bisnis dengan China.

Perusahaan tersebut termasuk Honeywell International Inc (HON.N), yang membuat mesin untuk tank Abrams, dan pembuat jet pribadi Gulfstream Aerospace, yang dimiliki oleh General Dynamics. 

China secara teratur menyebut Taiwan masalah paling sensitif dalam hubungannya dengan AS. Maka, masalah ini kemungkinan akan memperburuk hubungan yang memang sudah buruk dengan Washington setelah perang dagang antara kedua negara adidaya tersebut.

Reponsive Ads