Presiden AS Donald Trump dan logo Perusahaan Apple. Foto: wccftech Berita24.com – Perusahaan Apple dan Presiden AS Donald Trump teng...
Presiden AS Donald Trump dan logo Perusahaan Apple. Foto: wccftech |
Berita24.com – Perusahaan Apple dan Presiden AS Donald Trump
tengah bersitegang karena Trump menolak membebaskan Apple dari tarif suku
cadang komputer Mac Pro dari China, Jumat (26/7), dilansir Reuters.
“Apple tidak akan diberikan pengabaian tarif, atau
bantuan, untuk suku cadang Mac Pro yang dibuat di China. Buat suku cadang di AS
saja, barulah tidak ada Tarif! ” tulis Trump di akun twitternya.
Pada 18 Juli, Apple meminta kantor Perwakilan Dagang
AS untuk menghapuskan tarif 25% pada 15 bagian, termasuk untuk komputer desktop
Mac Pro.
Trump kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa dia
pikir Apple sebaiknya membangun pabrik di Texas, AS, jika mereka tidak mau
terkena tarif.
“Saya ingin Apple membangun pabrik mereka di AS.
Saya tidak ingin mereka membangunnya di China. Jadi ketika saya mendengar mereka
akan membangunnya di China, saya berkata, “Tidak, tidak apa-apa, Apple dapat
membangun pabrik di China, tetapi ketika Anda (Apple) mengirim produk Anda ke
AS, kami akan memberi tarif kepada Anda,” ujar Trump.
Sementara CEO Apple Tim Cook pada bulan Desember
2013 telah mengumumkan perusahaan sedang membangun Mac Pro di Texas setelah
mendapat kritik karena merakit sebagian besar produknya di negara-negara dengan
upah rendah seperti China.
Namun, nampaknya hingga kini hal tersebut belum
benar-benar terwujud.