Prabowo Subianto dengan simbol 2 jari setelah menyoblos di TPS Hambalang. Foto : Berita24/Ahmad Tri Hawaari Berita24.com - Calon Presi...
 |
| Prabowo Subianto dengan simbol 2 jari setelah menyoblos di TPS Hambalang. Foto : Berita24/Ahmad Tri Hawaari |
Berita24.com - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto meminta kepada seluruh pendukungnya yang akan mengadakan aksi "people power" terkait hasil rekapitulasi Pilpres 2019 yang dilakukan KPU RI, berjalan dengan damai tanpa adanya kekerasan.
Dalam video yang disampaikan tim Badan Pemenangan Nasional (BPN), ia mengaku tidak ada maksud makar atau melawan konstitusi dalam penyampaian aspirasi para pendukungnya tersebut.
Prabowo juga mengaku prihatin dengan dugaan kecurangan yang terdapat pada proses Pilpres 2019, namun pendukungnya akan terus berjuang dalam menyuarakan hal tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Menurutnya, aksi tersebut adalah hak rakyat untuk menyuarakan pendapat di muka umum, hak rakyat berkumpul, berserikat dan menyampaikan aspirasinya.
Ia menegaskan, ini bukan masalah menang atau kalah, bukan masalah pribadi / perorangan tetapi masalah kedaulatan rakyat yang sedang dirampas.
Prabowo dalam video tersebut juga meminta aparat agar mengayomi seluruh masyarakat, khususnya pendukung Prabowo yang akan menyampaikan aspirasinya.
Ia pun kembali menegaskan bahwa dirinya dan pendukungnya tidak memiliki niat sedikit pun untuk melakukan makar dan melanggar hukum.
"Justru kami ingin mengamankan hukum, menegakkan hukum, kebenaran dan keadilan. Katakanlah yang benar itu benar dan salah itu salah," ujarnya.
Mau Kuliah dengan Beasiswa? Klik Disini
Penulis : Rizqa Fajria
