Ledakan bom menyerang gereja di Sri Lanka. Sumber foto: indianexpress.com Berita24 – Serangkaian bom terkoordinasi menyerang Sri Lan...
Ledakan bom menyerang gereja di Sri Lanka. Sumber foto: indianexpress.com |
Berita24 – Serangkaian bom terkoordinasi menyerang Sri Lanka pada
Minggu pagi (21/4), dilansir New York Times.
Setidaknya 6 ledakan dilaporkan menyerang 3 gereja
dan 3 hotel. Akibatnya, 160 orang termasuk 35 orang warga asing meninggal, dan sekitar
400 orang terluka.
Ledakan paling mematikan yang dimulai sekitar pukul
8:45 pagi, berada di Gereja Santo Sebastian di Negombo, sebuah kota sekitar 20 mil
di utara Colombo, ibukota Sri Lanka.
Gereja lainnya yang diserang ialah Gereja Santo
Anthony dan Gereja Sion di kota Batticaloa di bagian timur Sri Lanka.
Di Santo Anthony, asap hitam mengepul keluar dari
pintu depan dan saksi mata mengatakan banyak orang meninggal di dalam.
“Itu adalah sungai darah,” ujar N. A. Sumanapala,
seorang penjaga toko di dekat gereja yang mengatakan dia berlari ke dalam untuk
membantu. “Imam itu keluar dan dia berlumuran darah,” tambahnya.
Lantas kepanikan ledakan bom dengan cepat menyebar
ke gereja-gereja lain, yang menghentikan atau membatalkan kegiatan Misa Paskah
mereka.
Sedangkan ledakan bom di hotel terjadi di Hotel Shangri-La,
Cinnamon Grand dan Kingsbury.
Meskipun belum segera jelas siapa yang bertanggung
jawab atas serangan itu, polisi mengatakan mereka (pelaku teror bom) tampaknya
telah dikoordinasikan. Seorang pembantu presiden senior mengatakan penyelidikan
awal menunjukkan bahwa serangan itu dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri.