Berita24 -Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan pihaknya harus menang besar dengan selisih suara 25% karenan nantinya ...
Dilansir dari detik.com,"Dan perhitungan rekap itu kan berjenjang. Di TPS kemudian direkap di PPK (pnitia pemilihan kecamatan). Artinya apa ? kalau ada kesalahan hitung di TPS, bisa dikoreksi di PPK. Demikian juga ketika rekap di PPK ada kesalahan, bisa dikoreksi di rekap kabupaten, sampai kepada RI (pusat)" Kata Ketua Bawaslu Abhan, Sabtu (6/4/2019).
Abhan mengatakan ada tiga pihak yang terlibat dalam proses penghitungan dan rekapitulasi suara. yaitu, KPU sebagai penyelenggara, pengawas pemilu, dan saksi peserta pemilu.
"Itu transparan, bisa dilihat. Pemantauan pun ada di lluar. Kalau dia terlihat kecurangan, ada kesalahan, bisa sampaikan kepada kami. Kami akan melakukan koreksi, untuk koreksi dilakukan oleh KPPS dan jajaran KPU-nya. jadi menurut saya itu adalah proses yang sangat terbuka,"
Abhan menjelaskan KPU sudah menyediakan form C2 atau form keberatan catatan kejadian khusus dalam setiap perhitungan suara yang dilakuan. Selain itu, pengawasan yang dilakukan Bawaslu untuk mencegah kecurangan.
" Kejadian khusus itu setiao tingkatan akan dibicarakan kira-kira akan diselesaikan, diverivikasi, diklarifikasi. Disitulah fungsi-fungsi adanya saksi, fungsi pengawasan yang melekat di jajaran kami,"
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengajak para pendukungnya untuk mengawal kemenangan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02.
