Puing-puing yang mengotori luar angkasa. Sumber foto: suchtv.pk Berita24 – NASA menyayangkan penghancuran satelit yang dilakukan ...
Puing-puing yang mengotori luar angkasa. Sumber foto: suchtv.pk |
Berita24
– NASA menyayangkan penghancuran satelit yang dilakukan oleh India karena
menimbulkan puing-puing yang mengotori luar angkasa.
Dikutip dari BBC
News, penghancuran satelit oleh India dilakukan atas uji coba senjata anti
satelit (ASAT). Uji coba tersebut ialah misi luar angkasa India yang disebut “Mission
Shakti”. Atas keberhasilannya, Perdana Menteri India mengklaim bahwa India
adalah salah satu negara dengan kekuatan luar angkasa (27/3).
Sehari setelah keberhasilan uji coba tersebut, penjabat sekretaris pertahanan Amerika Serikat (AS),
Patrick Shanahan memperingatkan bahwa peristiwa itu dapat menciptakan "kekacauan" di ruang
angkasa.
Kepala badan antariksa, Jim Bridenstine, mengatakan bahwa resiko puing-puing bertabrakan dengan Stasiun
Luar Angkasa Internasional (ISS) telah meningkat
sebesar 44% selama 10 hari karena pengujian.
Bridenstine juga mengatakan bahwa NASA telah mengidentifikasi 400 keping puing orbital dan
melacak 60 keping berdiameter lebih dari 10cm. Sedangkan 24 dari potongan-potongan puing itu
berpotensi menimbulkan risiko bagi ISS.
Menanggapi teguran NASA, India
bersikeras bahwa mereka melakukan tes di orbit rendah bumi, pada ketinggian 300
km (186 mil), maka tes ASAT yang mereka lakukan tidak meninggalkan puing-puing di
ruang angkasa yang bisa bertabrakan dengan ISS atau satelit.
India adalah
negara keempat yang melakukan tes semacam itu. Selain India, sebelumnya Cina
juga melakukan tes serupa pada 2007 dan juga menimbulkan puing-puing yang
mengotori luar angkasa. Militer AS secara total melacak sekitar 10.000 keping
puing luar angkasa dan hampir sepertiganya diciptakan oleh Cina.