Kacamata Kayu hasil produksi Yuyud dan David dengan nama Urat Kayu / Foto : Ahmad Tri Hawari Berita24 – Kacamata, alat bantu penglih...
Kacamata Kayu hasil produksi Yuyud dan David dengan nama Urat Kayu / Foto : Ahmad Tri Hawari |
Berita24 – Kacamata,
alat bantu penglihatan sekaligus alat mempercantik penampilan ini biasanya
dibuat dengan material plastik, metal dan yang saat ini sedang trend adalah
besi. Ternyata, masih ada 1 material lain yang sedang dikembangkan 2 pemuda
asal Pamulang, Tangerang Selatan, sebagai trend baru di khasanah pengguna
kacamata, yaitu kacamata kayu.
Kayu yang
biasanya menjadi bahan pokok pembuatan furniture, limbahnya atau sisa bahan
produksi yang tidak terpakai itu disulap oleh David Chandra (29) dan Yuyud
Wahyudin (35) menjadi bingkai kacamata yang mereka bandrol dengan harga Rp.
250.000,- hingga Rp. 750.000,- tergantung model kacamata dan jenis kayu yang
dipakai.
Hasil produksi Urat Kayu. / Foto : Ahmad Tri Hawari |
David dan
Yuyud memulai usaha produksi kacamata dengan nama Urat Kayu, karena mereka
menganggap ini adalah usaha yang menjanjikan. Dalam 2 bulan pertama, brand Urat
Kayu telah menjual sebanyak 20 lebih unit kacamata kayu. Mereka juga tengah menerima
pesanan kacamata kayu dengan bentuk seperti di Film Terminator dengan harga Rp.
1.500.000,- .
Bisnis
kacamata kayu yang mereka klaim baru 2 bulan berjalan ini sudah berhasil
menjual produk mereka hingga Probolinggo, Jawa Timur, serta daerah – daerah lain
di sekitar Pulau Jawa. Dalam sehari, David dan Yuyud bisa memproduksi hingga 2
kacamata kayu. Kacamata yang mereka sebut handmade ini dalam proses produksinya
memakan waktu kurang lebih 8 jam per-unit.
Proses pembuatan pola kacamata kayu. / Foto : Ahmad Tri Hawari |
David mengaku
proses yang paling memakan waktu dalam memproduksi kacamata kayu adalah ketika
membuat pola, karena bagian tersebut harus presisi di bagian kanan dan kiri
bingkai. Ia juga mengaku, yang mahal dari produksi kacamata kayu bukan dari
materialnya tetapi bagaimana proses kreatifitas dan produksinya.
Menurut
David, kacamatanya lebih awet, perawatannya juga tidak berbeda dengan perawatan
kacamata biasa. Walaupun begitu, jika penggunanya sembarangan, tidak dapat
dipungkiri kacamata ini tidak akan tahan lama. “Kacamata kayu ini lebih awet,
karena kayu kan makin tua makin keras, tapi sama aja kalo keinjek ya patah,
kalo cuma jatoh ya engga,” ujar David berkelakar.
Kayu yang
mereka gunakan dalam pembuatan kacamata ini beragam, mulai dari kayu jati, jati
belanda, dan lainnya. Konsumen dapat memilih sendiri frame seperti apa yang
diinginkan dan disesuaikan dengan kebutuhan lensa. Urat Kayu juga telah bekerja
sama dengan optik dalam pemasangan dan pemilihan lensa yang sesuai.
Tertarik
untuk melihat dan menggunakan kacamata kayu buatan Yuyud dan Chandra? Kalian bisa datang langsung ke tempat pembuatan kacamata kayu untuk memilih frame yang
diinginkan di Jalan Salak 8 RT. 001/03, Kelurahan Pondok Benda, Pamulang,
Tangerang Selatan atau mengunjungi Instagram mereka di @uratkayu08. Yuk kita
bantu kembangkan produk kerajinan dalam negeri!
Mau Kuliah
dengan Beasiswa? Klik Disini